Ketika Cinta Terbalas Sempurna

Ketika Cinta menyapa
Apakah yang akan kau perbuat?
Ketika ia membuatmu tertawa dan menangis
Tiada sanggupkah kau melawannya?
Hingga kau takluk dalam tangannya yang begitu perkasa mempermainkan perasaanmu....


Ketika Cinta pergi
Sanggupkah kau terima kenyataan, lalu mulai membuka hati
Ataukah kau kan terus menunggunya datang sambil tak henti berdoa


Ketika Cinta mulai menghapus dirimu dari ingatannya
Mengapa tak kau lupakan juga dia
Mengapa kau masih tetap berpura-pura sanggup untuk memperjuangkannya?
Dirimu terlalu sok kuat untuk sedah perkasa di hadapan cinta
Ataukah memang cinta yang bersemayam di hatimu terlalu kuat dan keras kepala untuk di hancurkan?


Yang kutau,
Ketika Cinta mulai memporak-porandakan hatimu
Jangan menyerah padanya
Dia mungkin mengujimu, seberapa kuat kau untuk terus bertahan
Katakan padanya, katakan dengan lantang "Aku Tak Akan Menyerah !!"
Lalu buktikan melalui perbuatanmu
Jika tak berhasil, bersabarlah..
Karena ku yakin, Tuhan melihatmu
Karena ku percaya, Tuhan tahu tapi menunggu
Ia pasti kan memberimu waktu
Ketika Cinta terbalas sempurna


by. Thasha Dinya Ainsha


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kepada Kamu

Awalnya, ini hanya perasaan kagum yang tak begitu aku pedulikan, tapi ternyata aku salah, hampir setiap malam percakapan yang kau selipkan lewat social media yang bernama whatsapp itu, mampu menyeretku ke perasaan yang dulu sangat ingin ku hindari ; cinta. Kamu membuka mataku dengan tindakan mu yang ajaib, dan caramu itu yang membuat diriku nyaman berada di dekatmu, sampai-sampai aku tak lagi paham alasan apa yang harus kujelaskan, mengapa aku bisa begitu menggilaimu. Secara terang-terangan, aku tak pernah bilang cinta, namun selalu ku tunjukan rasa. Entah lewat perhatian atau pun caraku membangun percakapan. Tanpa kau sadari sepertinya. Kamu berbeda dari yang lainnya. Kamu sederhana, apa adanya, dan begitu sulit untuk di tebak. Wajahmu bukan pahatan seniman kelas dunia ataupun bikinan pabrik yang jelas-jelas sempurna. Aku tak memikirkan bagaimana penampilanmu dan bagaimana caramu menata rambutmu. Aku mencintaimu karena begitulah kamu, kamu yang sulit ku tebak tapi begi...
Baca selengkapnya

Saat Kau Lukai

Dia hanya diam saat kau lukai Karena dia anggap itu caramu menyayanginya Kau semakin tak puas, lalu kau lukai lagi Ia tersenyum! Semakin yakin kaulah cintanya yang sejati Dia terus dan terus kau sakiti Air matanya tergadai untuk menebus cintanya yang suci Berpura pura bisa tegar demi membuatmu mengerti Namun lagi dan lagi kau terus melukainya Matilah jiwanya bersama cintanya yang suci Kau baru menyadari setelah dia pergi Bukan karena kamu tidak dapat melihatnya lagi Atau karena hadirnya yang tiada lagi Melainkan apa yang kau perbuat padanya berlaku pada dirimu sendiri
Baca selengkapnya